Tulisan ini saya persembahkan buat sahabat saya, rekan ketika melakukan pendakian ke Gunung Gede Pangrango beberapa tahun yang lalu. Seorang wanita yang sedikit aneh, karena lebih memilih berjalan dan masuk ke hutan daripada bermain di mall layaknya gadis lain.
Namun dibalik itu semua, gadis tetaplah gadis yang bisa mengalami kegalauan karena putus cinta. "Berpisah" merupakan kata yang harus Anda siapkan ketika menjalani sebuah hubungan dengan lawan jenis. Tidak hanya dialami oleh sahabat saya seorang, melainkan dirasakan juga oleh jutaan manusia di dunia ini. Nah yang membedakan manusia yang berkualitas dengan yang tidak adalah caranya merespon keadaan, apakah akan ikut ambruk atau melawannya. Karena percaya atau tidak, ternyata perasaan memiliki korelasi positif dengan kondisi fisik. Apabila Anda ikut terjebak dalam suasana yang buruk, maka kondisi Anda memburuk.
Ada beberapa hal yang saya anjurkan, sebagai dokter cinta untuk Anda yang baru mengalami patah hati agar tetap semangat menikmati karunia-Nya.
1. 'Nikmati' Rasa Sakit Itu
Terdengar sedikit aneh, namun percayalah menikmati rasa sakit itu sedikit banyak membantu Anda untuk meluaskan hati dan pikiran. Menangislah saat ingin menangis, dan berteriaklah saat ingin berteriak, ekspresikan apa yang diinginkan jika memang itu bisa membuat perasaan sedikit lega. Ketika Anda dapat menikmati rasa sakit, bayangkan bagaimana rasanya Anda ketika dapat menikmati kebahagiaan. Tentu akan lebih bersyukur kepada-Nya.
2. Menyibukkan Diri
Salah satu cara paling efisien untuk menyembuhkan luka karena putus cinta dan melupakan mantan adalah dengan menyibukkan diri. Anda tidak akan memikirkan mantan kekasih jika tidak memberi kesempatan otak untuk mengingatnya. Cobalah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan. Pilih aktifitas yang Anda senangi seperti hiking, travelling, bungie jumping.
3. Pilih Teman Curhat
Boleh saja menceritakan bagaimana sakit hatinya Anda setelah putus cinta. Tapi bukan berarti Anda bisa membicarakannya ke setiap orang yang Anda temui. Ini yang perlu diwaspadai, karena tindakan ini bukan merupakan langkah yang bijak. Bicaralah hanya pada teman atau orang yang dekat dengan Anda, cukup mengerti Anda dan mau mendengar setiap keluh kesah. Akan lebih baik lagi jika orang tersebut bisa menenangkan, mencarikan solusi dan mendorong Anda untuk melanjutkan hidup.
4. Tumpahkan Perasaan Anda
Menumpahkan semua kekesalan merupakan terapi yang baik, bisa dalam syair lagu, tulisan, atau karya kreatif lain. Apabila Anda beruntung, karya Anda bisa sejajar dengan Affandi (pelukis .red) lho. Banyak karya-karya yang booming di tanah air ternyata sebuah ekspresi dari kesedihan.
5. Meditasi
Meditasi adalah salah satu tehnik lama untuk relaksasi dan mengendurkan pikiran yang tegang. Duduklah dengan tenang di dalam kamar, tutup mata, ambil nafas dalam-dalam, dan keluarkan secara perlahan. Sambil relaksasi, Anda bisa menjauhkan hal-hal negatif dari pikiran Anda. Nyalakan lilin aromaterapi dan musik instrumental untuk menambah perasaan tenang saat relaksasi. Jika perlu tempelkan foto-foto yang menenangkan. Seperti foto puncak gunung misalnya.
6. Fokus pada Kuliah dan Karir
Jangan sampai kesedihan mengganggu performa kerja dan belajar Anda. Mungkin akan sulit berkonsentrasi kerja atau kuliah saat mengalami masalah. Tapi cobalah untuk menjadikan karir atau pendidikan sebagai prioritas dalam hidup Anda. Dengan fokus dalam bekerja dan belajar, tak hanya membantu Anda melupakan sakit hati, tapi juga meningkatkan performa kerja Anda di kantor atau meningkatkan nilai Anda di bangku kuliah.
7. Nikmati Kesendirian
Sembuh dari sakit karena putus cinta memang bukan hal mudah. Karena itu, Anda butuh waktu menenangkan diri untuk beberapa lama. Jangan langsung mencoba jalin hubungan baru setelah putus cinta untuk pelarian.
Good luck sahabatku dan pembaca lainnya. Semoga bermanfaat buat kalian.
The Fashion For Men
Posted in: psikologi
0 comments:
Post a Comment